Minggu, 02 Februari 2014

Si Dab loyo



Beberapa bulan terakhir teman si mus, si dap mengaku tidak tenang jiwanya, gelisah dan resah tak karuan arah hatinya, merasa bahwa selalu gagal dalam usaha selalu mendekatkan diri kepada Ilahi robby Allah SWT. Ujarnya “mus saya sudah mencoba berbuat sebisa mungkin agar tidak mengulangi perbuatan buruk dalam hidup ini, tapi setelah yang namanya nafsu muncul saya ko’ gagal terus ya..gimana caranya menghilangkan nafsu jelek ini ya, biar aku jadi kawulo yang taat terus dan selalu beribadah dan berbuat baik???”.
Si mus menyahut,, jane opo se perbuatan elekmu iku?? Ngutang ra di bayar opo ngutil rokok nek warung?..
“Kalo masalah itu mah dosa biasa mus, yang tak lakuin ini lebih jelek dan dosanya lebih besar dari pada sekedar ngutil apaagi telat mbayar utang”. Tegas si dap.
Lahhh terus duso opo?? Si mus penasaran..
Si dap “Kalo ini aku gak pengen nyeritake nek sampean mus, karena ini dosa hanya antara aku dan Allah yang tahu, jika kau tak tahu berarti Allah telah menutupi kesalahanku dari pengetahuan manusia dengan sebaik-baiknya tutup. Dan tak patut rasanya aku membuka tutup yang begitu endah itu.”.
Ya ya ya,,,oke aku paham maksudmu dap, tapi kenapa kau tetp gelisah wahay koncoku?? Tanggap si mus.
Ya selama ini kan aku mencoba untuk menjadi seorang yang lebih baik, dan mencoba untuk tidak mengulangi kesalahnku lagi, tapi gara-gara nafsu jelekku akhirnya aku selalu gagal dan gagal..terlihat si dap seih.
Lhoo ya kamu jangan nyalahin nafsu jelek too,!!! Ujar mus agak keras.
La emang karena nafsu itu kan aku selalu murka kepada roob-ku?? Si dap tambah keras.
Jelas si mus. “ngene lho kang, nafsu itu di ciptakan Allah untuk kebaikan manusia juga, mau nafsu jelek dan nafsu buruk semuanya dibutuhkan manusia, karena memang Allah sayang pada manusia. Allah memberikan nafsu buruk untuk menguji seberapa besar hambanya mampu menjaga diri dengan fikiranya agar tetap berada pada kebaikan dan ketaatan. Sedangkan Allah memberikan nafsu baik agar manusia seimbang, setelah keburukan sebaiknya diimbangi dengan kebaikan dan itu semua akan dapat dilaksanakan dengan pertimbangan akal. Itu pula yang menyebabkan manusia lebih tinggi dari pada malaikat. Aku rasa kamu juga pham dap, lha wong ngajine tafsir wes katam peng pitu ko”.
Iyo se mus, tapi aku ki tetep gak iso ngontrol terutama seng nafsu jeleku, selalu bergelora dan bergejolak dengan semaunya.. si dap mulai agak sedikit cerah mendengan omongan si mus tadi.
Kamu tu sok menjadi Tuhan ko.,emang kamu mampu berbuat baik tampa kehendak Allah tuhan semesta alam, emang kebaikan akan muncul dari kekuatanmu sendiri po?? Dan semuanya kamu sandarkan pada dirimu sendiri begitu???...salah kaprah iku jenenge dap. Kebaikan yang keluar pada setiap hamba adalah kuasa atas Allah SWT, yang sering tercermin pada saat ini adalah seolah-olah kebaikan yang timbul dari diri seseorang itu adalah karena kegigihan dan pancaran dirinya sendiri tampa di sandarkn pada Allah SWT. Dan jika mereka telah menemui ketidak nyamanan atau selalu berbuat salah merekapun juga akan menyalahkan dirinya sendiri.. bila ingin baik minta pada Allah untuk dijadikan baik, bila sudah baik minta pada Allah agar kebaikan yang telah dijalani dapat terus bersemayam dalam jiwa dengan ridho dan karunia Allah, jane yo ngono iku seng cocok kang.” Jelas si mus sambil menasehati dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar