Beberapa
bulan terakhir teman si mus, si dap mengaku tidak tenang
jiwanya, gelisah dan resah tak karuan arah hatinya, merasa bahwa selalu gagal
dalam usaha selalu mendekatkan diri kepada Ilahi
robby Allah SWT. Ujarnya “mus saya sudah mencoba berbuat sebisa mungkin
agar tidak mengulangi perbuatan buruk dalam hidup ini, tapi setelah yang
namanya nafsu muncul saya ko’ gagal terus ya..gimana caranya menghilangkan
nafsu jelek ini ya, biar aku jadi kawulo
yang taat terus dan selalu beribadah dan berbuat baik???”.
Si
mus menyahut,, jane opo se perbuatan elekmu iku?? Ngutang ra di bayar opo
ngutil rokok nek warung?..
“Kalo
masalah itu mah dosa biasa mus, yang tak lakuin ini lebih jelek dan dosanya
lebih besar dari pada sekedar ngutil apaagi telat mbayar utang”. Tegas si dap.
Lahhh terus duso
opo?? Si mus penasaran..
Si
dap “Kalo ini aku gak pengen nyeritake nek sampean mus, karena ini dosa hanya
antara aku dan Allah yang tahu, jika kau tak tahu berarti Allah telah menutupi
kesalahanku dari pengetahuan manusia dengan sebaik-baiknya tutup. Dan tak patut
rasanya aku membuka tutup yang begitu endah
itu.”.
Ya
ya ya,,,oke aku paham maksudmu dap, tapi kenapa kau tetp gelisah wahay
koncoku?? Tanggap si mus.
Ya
selama ini kan aku mencoba untuk menjadi seorang yang lebih baik, dan mencoba
untuk tidak mengulangi kesalahnku lagi, tapi gara-gara nafsu jelekku akhirnya
aku selalu gagal dan gagal..terlihat si dap seih.
Lhoo ya kamu jangan
nyalahin nafsu jelek too,!!! Ujar mus agak keras.
La emang karena nafsu
itu kan aku selalu murka kepada roob-ku??
Si dap tambah keras.
Jelas
si mus. “ngene lho kang, nafsu itu di ciptakan Allah untuk kebaikan manusia
juga, mau nafsu jelek dan nafsu buruk semuanya dibutuhkan manusia, karena memang
Allah sayang pada manusia. Allah memberikan nafsu buruk untuk menguji seberapa
besar hambanya mampu menjaga diri dengan fikiranya agar tetap berada pada
kebaikan dan ketaatan. Sedangkan Allah memberikan nafsu baik agar manusia
seimbang, setelah keburukan sebaiknya diimbangi dengan kebaikan dan itu semua
akan dapat dilaksanakan dengan pertimbangan akal. Itu pula yang menyebabkan
manusia lebih tinggi dari pada malaikat. Aku rasa kamu juga pham dap, lha wong
ngajine tafsir wes katam peng pitu
ko”.
Iyo
se mus, tapi aku ki tetep gak iso ngontrol terutama seng nafsu jeleku, selalu
bergelora dan bergejolak dengan semaunya.. si dap mulai agak sedikit cerah
mendengan omongan si mus tadi.
Kamu
tu sok menjadi Tuhan ko.,emang kamu mampu berbuat baik tampa kehendak Allah
tuhan semesta alam, emang kebaikan akan muncul dari kekuatanmu sendiri po?? Dan
semuanya kamu sandarkan pada dirimu sendiri begitu???...salah kaprah iku
jenenge dap. Kebaikan yang keluar pada setiap hamba adalah kuasa atas Allah
SWT, yang sering tercermin pada saat ini adalah seolah-olah kebaikan yang
timbul dari diri seseorang itu adalah karena kegigihan dan pancaran dirinya
sendiri tampa di sandarkn pada Allah SWT. Dan jika mereka telah menemui ketidak
nyamanan atau selalu berbuat salah merekapun juga akan menyalahkan dirinya
sendiri.. bila ingin baik minta pada Allah untuk dijadikan baik, bila sudah
baik minta pada Allah agar kebaikan yang telah dijalani dapat terus bersemayam
dalam jiwa dengan ridho dan karunia Allah, jane yo ngono iku seng cocok kang.”
Jelas si mus sambil menasehati dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar