Minggu, 02 Februari 2014

Kritis, Jurnalis harus kritis.




            Yang akan saya paparkan berikut adalah salah satu teori belaka yang saya yakin diantara kita memang memutuhkanya untuk menggali data dalm dunia pemberitaan. Yah kritis menjadi hal yang sangat penting untuk mengungkap sebenarnya yang terjadi berkenaan dengan keakuratan maupun kevalidtan berita dan data. Kritis juga dapat dijadikan patokan bagaimana kesungguhan seorang pencari informasi bekerja, apakah hanya elok-elok bawang berita mana yang lagi hangat dibuat menjadi panas, ataukah benar-benar mendalami setiap apa yang dicarinya hingga terjun langsung pada obyek yang diteliti.
            Salahsatu dari beberapa pendekatan yang ditawarkan terhadap komunikasi antar budaya adalah teori kritis. Penelitian ini dapat disebut dengan jenis penelitian emik yakni “mewajibkan” peneliti berada “di dalam” dan berada hidup “dengan sasaran penelitian”. Pendekatan kritis ini menekan pada kreatifitas manusia dan dalam konteks yang luas atau makro. Metode yang digunakan-pun adalah metode analisis teks yang fokus pada studi sejarah “data-data, dan realitas sosial” yang sedang berlangsung.
            Seorang jurnalis (peneliti, sang pencari informasi, berita) bila melihat dari teori diatas maka dituntut untuk sebisa mungkin memahami runtutan masalah yang terjadi sebelum semuanya dicatat dan dipublikasikan ke umum. Apalagi menyangkut masalah budaya yang notabene adalah mendarar daging disetiap aspek kehidupan. Ferifikasi menjadi sesuatu yang pokok un tuk memahami keseluruhan masalah yang akan dipecahkan maupun diwartakan, sifat keingin tahuan sang pencari informasi menjadi ujung tombak keberhasilan teori tersebut.
            Namun tak menuntun kemungkinan bahwa teori yang dipelajari tidak sesuai dengan kenyataan ketika kita terjun langsung dalam bidang yang sama. Tapi setidaknya sebuah teori menjadi acuan utama untuk dapat memprediksi apa yang akan terjadi dan bagaimana cara untuk mangantisipasinya. Untuk membuat tulisan inipun saya harus memutar otak agar bagaimana bisa dimengerti oleh pembaca tapi kenyataanya saya juga bingung dan jadi ngalor lan ngidul. Melihat kasus saya sendiri tentang tulisan ini maka penyajian informasi juga penting agar berita yang kita maksud dapat tersampaikan dengan baik sebagaimana yang kita inginkan sebagai.
Jumat 15 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar